Blog

‹ Back

Phở: Sup Mie Legendaris dari Hanoi

 

Phở, sup mie yang kaya rasa dan penuh dengan sejarah, adalah salah satu hidangan paling ikonik yang berasal dari Vietnam, khususnya dari ibu kota Hanoi. Seiring berjalannya waktu, Phở telah berkembang menjadi makanan yang dikenal luas di berbagai penjuru dunia. Bagi banyak orang, Phở bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebudayaan Vietnam yang mendalam.

 

 

Asal Usul Phở

 

Asal usul Phở sendiri masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa peneliti mengklaim bahwa Phở muncul pada awal abad ke-20 di wilayah utara Vietnam, tepatnya di Hanoi. Pada awalnya, Phở adalah makanan sederhana yang dibuat oleh para pedagang kaki lima, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti mie, kaldu daging sapi, dan rempah-rempah.

 

Ada juga yang berpendapat bahwa Phở terinspirasi dari masakan Perancis, khususnya "pot-au-feu," yang merupakan hidangan sup daging dengan sayuran yang dimasak dalam kaldu yang kaya. Namun, meskipun ada pengaruh luar, Phở tetap memiliki ciri khas rasa yang sangat Vietnam, terutama dalam penggunaan bumbu-bumbu seperti serai, kayu manis, dan cengkeh yang memberi rasa segar dan kompleks pada kaldu.

 

Phở di Hanoi: Lebih dari Sekadar Makanan

 

Bagi orang Hanoi, Phở lebih dari sekadar hidangan. Ini adalah bagian dari identitas budaya mereka. Di jalan-jalan Hanoi, Anda akan menemukan banyak warung Phở kecil yang menyajikan hidangan ini dengan resep yang telah diwariskan turun-temurun. Keberagaman rasa, teknik memasak, serta cara penyajian yang berbeda di setiap warung membuat Phở menjadi sebuah pengalaman kuliner yang kaya.

 

Phở juga melambangkan semangat Vietnam yang kuat dalam mempertahankan tradisi sambil terbuka terhadap pengaruh dari luar. Dalam setiap mangkuk Phở, terdapat cerita tentang ketekunan dan kreativitas masyarakat Vietnam dalam mengolah bahan-bahan lokal menjadi hidangan yang menghangatkan hati.